Rawing Rambang: Pemimpin Terpilih Menentukan Iklim Investasi di Kalteng 

PALANGKA RAYA - Pengamat dan Pemerhati Pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), menyebutkan Iklim Investasi berpengaruh terhadap hasil pemimpin terpilih dan menentukan arah pembangunan kedepannya serta diharapkan investasi di Kalteng akan terus meningkat meskipun 2024 merupakan tahun Pilkada. 

Hal ini akibat dampak dan pengaruh arah kebijakan serta program - program yang akan dibawa oleh Pemimpin tersebut, dari Pemilihan yang akan dilaksanakan tidak begitu lama lagi nantinya.

Baca juga: Lama Bersitegang, Pemilik Saham PT BMB Sudah Menemui Kesepakatan Bersama

Dr Ir Rawing Rambang, MP Dosen di Universitas Kristen Palangka Raya (UKPR) ini mengakui dampak dari pemimpin terpilih sangat luar biasa terhadap pengusaha yang akan dan sudah berinvestasi di Bumi Tambun Bungai karena terkait penentuan kebijakan, aturan serta keamanan dan kenyamanan dalam berinvestasi.

Baca juga: Pelabuhan Baru Ambon akan Perluas Perdagangan ke Selatan

 "Inilah kunci, sehingga kita berharap pemimpin Kalteng adalah yang mampu memberikan rasa nyaman, tenang dan damai bagi para investor. Baik pelaku usaha besar maupun kecil, " katanya, Minggu (11/08)

Tidak bisa dipungkiri kata mantan Kepala Dinas Perkebunan Kalteng ini, para pengusaha atau investor akan menunggu sosok pemimpin daerah terpilih, baik di provinsi, kota maupun kabupaten.

Baca juga: The Untold History of Warren Buffett

Ini dampak dari pemimpin terpilih sangat luar biasa terhadap pengusaha yang akan dan sudah berinvestasi di Bumi Tambun Bungai karena terkait penentuan kebijakan, aturan serta keamanan dan kenyamanan dalam berinvestasi.

Ketua Lembaga Minyak Pambelum ini juga menambahkan, kondusifitas Kalteng juga sangat berpengaruh akan investasi yang ada, sehingga bisa membuat perekonomian daerah ini terganggu dan oleh sebab itu harus tetap terjaga. 

Baca juga: KSU Handep Hapakat Desak PT Graha Inti Jaya Kembalikan SHM Petani Plasma

Selain itu kejadian-kejadian seperti pencurian dan penjarahan kelapa sawit milik perusahaan dan masyarakat agar tidak kembali terjadi karena sangat menganggu iklim investasi yang sudah berjalan selama ini.

 "Tentunya kenyamanan itu yang terganggu. Orang kalau berusaha itu kan tidak enak kalau tidak nyaman. Perlu kedamaian, " sebut Rawing.

Baca juga: Tidak Konsisten Bayar Harga Lahan Masyarakat, Kantor PT KBU di Segel Ormas Fordayak

Kalau terus diganggu akhirnya pengusaha yang berinvestasi di Kalteng menahan diri dan ini juga tergantung dari pimpinan daerah apakah mampu berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan masyarakatnya.

Maka dari itu, Rawing Rambang yang juga salah satu tokoh Masyarakat adat Dayak Kalteng ini, mengharapkan agar dalam pelaksanaaan Pilkada nantinya, harus saling bersinergi baik itu masyarakat selaku pemilik Investasi sebenarnya, untuk bisa menghasilkan pemimpim Kalteng kedepannya berdasarkan hati Nurani sendiri.

Menjaga dan merawat kebhinekaan yang selama ini telah terawat baik di Kalteng, bisa menjaga Kondusitifitas Kamtibmas jelang Pilkada maupun setelahnya.

 "Ya bagaimana semua itu baik, tentunya dari kita semua sebagai masyarakat Kalteng yang menentukannya, " tutup Rawing selaku Pengamat.(//)